daster

Akhir-akhir ini pakaian yang terkenal dengan sebutan daster menjadi trendic topic di media sosial. Pasalanya, tidak sedikit warganet yang membicarakan tentang baju apa yang mereka pakai ketika work from home atau kuliah online selama pandemi Covid-19.

Kesimpulannya, daster menjadi salah satu pilihan favorit warganet khususnya bagi wanita baik remaja maupun dewasa. Hal ini selain karena nyaman dan praktis mungkin juga karena mereka malas mengganti baju formal untuk kerja atau kuliah dari rumah.

Berbicara tentang daster, ternyata tidak sedikit yang belum tahu sejarah serta segala pernak-perniknya seputar fashion yang menjadi pakaian kebesaran kaum hawa ini. Nah, sudah tahukah Anda sejarah daster? Pada artikel kali ini kita akan membahas seluk-beluk daster lebih lengkap.

Mengenal Sejarah Daster, Baju “Dinas Rumah” Favorit Emak-Emak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, daster memiliki arti gaun yang pembuatannya sedikit longgar untuk penggunaan dalam rumah. Daster memang banyak disukai oleh kaum hawa mulai dari emak-emak, gadis remaja, bahkan sampai nenek-nenek pun gemar memakai daster. Sebagian pria memandang sebelah mata wanita yang menggunakan daster, padahal kalau mereka sudah tahu pesona wanita berdaster bisa jadi klepek-klepek.

Pada asalnya daster berasal dari Amerika dan awalnya pakaian ini bernama duster. Sedangkan pengertian dari daster sendiri yaitu model baju yang longgar dengan desain lengan pendek atau tanpa lengan. Ada juga yang mempunyai panjang sebetis, selutut, bahkan sampai mata kaki. Fungsi utama daster sebenarnya sebagai pakaian tidur untuk wanita.

Akan tetapi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, daster telah menjadi pakaian multifungsi yang dapat digunakan dalam segala kondisi dan situasi. Sejak tahun 1800-an, masyarakat dunia sudah mulai mengenal baju daster. Pada awalnya desain daster memiliki kancing, terdapat lapisan parafin agar anti air sehingga dapat berfungsi sebagai jas hujan, dan mempunyai belahan tinggi.

Setelah memasuki tahun 1950-an, daster sengaja dibuat lebih praktis, simple dan mempunyai panjang hanya selutut. Saat memasuki awal abad ke-20, penggunaan daster di Amerika mulai banyak sebagai pakaian luaran ketika mengendarai mobil terbuka atau motor.

Selanjutnya, pada akhir abad ke-20 daster sudah menjadi fashion dan gaya hidup yang mulai populer. Bahkan masyarakat Amerika banyak yang menggunakannya. Kemunculan daster terinspirasi dari jubah Amerika yang sedang populer ketika itu. Sehingga berkembanglah menjadi daster yang lengkap dengan kancing depan.

Saat itu penggunaan daster bisa sebagai pelengkap berpakaian untuk memberikan kesan gaya kasual. Adapun sekarang ini pemakaian daster tidak sebatas sebagai baju tidur saja, akan tetapi juga bisa untuk melakukan berbagai aktivitas lain. Misalnya saat bersantai, memasak, atau pun saat melaksanakan pekerjaam rumah yang lainnya.

Inilah 7 Alasan Mengapa Daster Menjadi Baju Favorit Para Wanita

Bagi wanita, daster merupakan pakaian yang paling nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Bahkan menjadi pakaian kebanggaan kaum hawa hingga mendapat “penghargaan” sebagai baju dinas rumahan.

Maka dari itu tidaklah mengherankan jika banyak pria penasaran mengapa daster menjadi pakaian idaman bagi kalangan wanita. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, kami coba rincikan beberapa alasan mengapa daster menjadi pakaian idaman kebanyakan wanita.

1. Pakaian Anti Ribet

Alasan pertama mengapa banyak wanita yang menyukai daster yaitu karena desainya yang cukup longgar dan sederhana. Sehingga mudah menggunakannya dan sangat cocok untuk pemakaian rumah karena lebih fleksibel untuk berbagai aktivitas.

Tentunya berbeda saat menghadiri suatu pesta yang mana wanita ingin tampil cantik dengan gaun yang mewah dengan padupadan sepatu high heels. Padahal di balik penampilan yang modis dan cantik tersebut, ternyata wanita merasa sangat tersiksa. Belum lagi jika pakaian tersebut terlalu ketat, akan semakin ribet dan menyiksa.

Bagi wanita berdaster, dengan mengenakan pakaian sederhana ini mereka sangat merdeka, karena bebas bergerak dan tentunya tetap nyaman.

2. Memberikan Efek Terlihat Langsing

Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa saat mengenakan daster, wanita akan merasa dirinya itu lebih langsing. Bagaimana tidak? Karena pakaian daster inilah yang akan memberikan kesan kebesaran atau longgar sehingga dapat menutupi simpanan lemak yang berlebih.

Wanita juga menyukai daster karena kelonggaran, sehingga menghindarkan wanita dari rasa sesak. Bentuk dari daster yang sengaja longgar, maka saat wanita mengenakannya mampu memberikan rasa nyaman dan bebas ketika bergerak.

3. Nyaman dan Adem, Tidak Bikin Gerah

Selain desainnya yang lebih longgar, biasanya daster juga terbuat dari bahan yang ringan dan adem atau sejuk. Baju daster sepertinya memang khusus untuk wanita dengan berbagai kesibukan pekerjaan rumahnya, karena daster ini sangat nyaman dan tidak bikin gerah. Jadi, tidaklah mengherankan apabila banyak wanita yang merasa saat mengenakan daster, dirinya seperti berada dalam ruangan ber-ac.

Pada umumnya kain yang menjadi bahan baku untuk pembuatan daster yaitu dari jenis katun atau rayon. Kedua kain tersebutlah yang mempunyai ciri khas mudah menyerap keringat dan dingin. Selain itu teksturnya yang lemas mampu memberikan efek jatuh terhadap pakaian yang Anda gunakan.

4. Tersedia Beragam Pilihan Motif

Pakaian daster tidak kalah dengan jenis pakaian lainnya, karena daster mempunyai keunikan tersendiri, yaitu dari segi motifnya yang sangat bervariatif. Meskipun model daster hanya itu-itu saja, namun berbicara mengenai motif ada banyak sekali pilihan motif daster yang tersedia.

Untuk saat ini, beberapa desainer telah memodifikasi daster supaya terlihat lebih bervariasi sesuai dengan perkembangan tren. Misalnya seperti daster kelelawar, daster tanpa lengan, daster loose panjang, daster v-neck, daster batik, daster vintage, daster umbrella, dan masih banyak lainnya.

5. Perawatannya Sangat Mudah

Alasan selanjutnya mengapa daster semakin laku yaitu karena bahannya yang sangat ringan dan mudah dalam perawatannya. Cukup dengan mencucinya, maka daster sudah bisa Anda kenakan berulang kali.

Selain itu, bahan dari daster memang lebih ringan, sehingga proses pengeringan ketika penjemuran lebih cepat. Hal ini tentu dapat menghemat waktu.

6. Harga Super Ekonomis

Pakaian yang dapat memberikan kenyamanan bagi kaum emak-emak ini, ternyata harganya sangat murah meriah, biasanya kurang dari lima puluh ribuan. Dengan harga tersebut, wanita sudah bisa mendapatkan baju daster idaman yang nyaman dan modis.

Meskipun harga daster relatif murah, tentu daster bukanlah pakaian murahan. Pasalanya, dengan mengenakan daster Anda tetap bisa terlihat cantik, tetap modis dengan beragam pilihan model dan motif yang tersedia.

7. Pakaian Dinas Rumah yang Multifungsi

Sebagian pria mungkin akan beranggapan jika wanita berdaster hanya mengenakan pakaian longgar itu saja. Namun tahukah? Bahwa pakaian daster ini mampu menjadi sebagai pakaian dinas rumahan yang multifungsi.

Misalnya Anda bisa menggunakan daster ketika sedang memasak, mengasuh anak ataupun pekerjaan yang lainnya. Bahkan daster juga seringkali menjadi pakaian sehari-hari buat ibu hamil. Jadi, jangan heran jika wanita lebih betah mengenakan daster ketika berada dalam rumah apalagi selama pandemi Covid-19 ini.

8. Sebagai Pengganti Baju Tidur

Bagi sebagian wanita kadang menganggap ribet mengenakan baju tidur atau piyama. Namun ternyata hal ini berbeda dengan wanita berdaster yang jauh lebih tertarik mengenakan daster ketika mau tidur.

Selain memberikan kenyamanan ketika tidur karena bebas bergerak, daster pun juga lebih simple ketika Anda gunakan sebagai pengganti baju tidur. Terlebih lagi ketika cuaca sedang panas, maka daster menjadi pakaian yang paling tepat untuk menemani tidur.